Minggu, 22 Januari 2012

122 Perguruan Tinggi Ikuti Bakrie Cup 2012

VIVAnews - Sebanyak 122 Perguruan Tinggi mengikuti Kejuaraan Nasional Karate Mahasiswa Bakrie Cup 2012 di Sasana Budaya Ganesha, Institut Teknologi Bandung. Total, sekitar 553 mahasiswa mengikuti kejuaraan bergengsi ini.

Tujuan dilaksanakannya Kejuaraan Karate Mahasiswa ini adalah menciptakan sarana kompetisi sebagai tolok ukur pencapaian prestasi atlet nasional yang berstatus mahasiswa. Juga untuk menjalin rasa persaudaraan serta mengobarkan sportivitas mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa.

Dalam acara pembukaan, Jumat 20 Januari 2012, hadir antara lain Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf. Tema dari kejuaraan ini adalah "Karate Membangun Karakter". Kejuaraan ini akan berlangsung pada 20-22 Januari 2012 mendatang. Total hadiah dari kejuaraan ini mencapai hampir Rp500 juta.

Keikutsertaan dan partisipasi Kelompok Usaha Bakrie (Bakrie Group) dalam kejuaraan ini merupakan bagian dari rangkaian acara perayaan ulang tahun Group Bakrie ke-70. Dan juga sebagai salah satu bentuk apresiasi Group Bakrie terhadap olahraga nasional serta komitmen untuk memajukan olahraga Indonesia di bawah program CSR (Corporate Social Responsibility) Bakrie Untuk Negeri.

Ir H Aburizal Bakrie yang lahir di Jakarta pada 15 November 1946 juga merupakan karateka sabuk hitam sekaligus perintis olahraga karate mahasiswa di kampus Intitut Teknologi Bandung. Berkat kiprahnya tersebut, hingga saat ini unit karate ITB masih tetap berdiri dan eksis melakukan kegiatannya. Sadar akan nilai dan manfaat olahraga karate yang menerpa diri seorang Aburizal Bakrie sebagai pelopor sekaligus perintis karate mahasiswa, maka beliau kini bertekad untuk menjadikan karate bukan hanya sebagai sarana olahraga, tapi juga untuk meraih prestasi.

Oleh karenanya perlu difasilitasi kompetisi bagi karateka pada jenjang mahasiswa melalui kejuaraan karate yang bersifat terbuka bagi karateka Indonesia. Dengan kompetisi yang akan dilaksanakan secara kontinyu ini diharapkan dapat menjadi sarana bagi para mahasiswa atlet nasional maupun daerah untuk mengukur prestasi.

Selain itu, karena para mahasiswa merupakan generasi penerus bangsa, diharapkan melalui ajang ini, pembangunan karakter baik (good characters) dan sportivitas akan terus dikembangkan agar dapat turut berkontribusi terhadap kejayaan bangsa. 

Sebagai salah seorang "sesepuh" dalam olahraga karate nasional, Aburizal Bakrie menilai kejuaraan ini sangat penting bagi pembinaan olahraga karate ke depan. Karate, menurut Aburizal Bakrie, dapat menjadi pendukung pertumbuhan seseorang, untuk mencapai kematangan intelektual, kearifan dan membangun karakter yang baik.

"Dalam perayaan Ulang Tahun Group Bakrie ke-70, kita peringati selama 1 tahun dan kita mulai salah satunya dengan kejuaraan ini. Karate sebagaimana olahraga pada umumnya, terdapat persaingan yang akan membentuk jiwa dan karakter yang sportif dan ini kita harapkan dari adik-adik ini. Jiwa sportif itu perlu," ujar Aburizal Bakrie.

"Kita harapkan kejuaraan karate ini dapat membentuk manusia Indonesia yang rendah hati, tetapi punya isi. Kita harapkan membentuk jiwa untuk meraih kemenangan. Kalau kalah, secara sportif kita juga harus menerima," lanjut Aburizal Bakrie.

Dede Yusuf selaku Wakil Gubernur Jawa Barat juga mengapresiasi tinggi kejuaraan karate ini. "Di Indonesia, karate semakin berkembang. Karate banyak menyumbang medali emas di SEA Games. Pembinaan karate generasi muda semakin lama semakin baik. Mudah-mudahan semua mahasiswa yang hadir di sini dapat berprestasi baik," ujar Dede Yusuf.

Beladiri karate merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat berkembang pesat di seluruh dunia. Olahraga karate di Indonesia kini telah berkembang lebih besar dan diperkirakan merupakan cabang olahraga dengan anggota terbesar secara resmi seiring perkembangannya di setiap penjuru Tanah Air. 

Pembinaan yang dilakukan oleh perguruan karate, induk organisasi FORKI (Federasi Olah Raga Karate-do Indonesia) di setiap daerah kini telah dimodernisasi pola pembinaanya dengan melibatkan lembaga pendidikan mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Ini secara resmi juga telah mendapat persetujuan sebagai olahraga ekstrakurikuler oleh Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia.

Tidak ada komentar: