Selasa, 27 Desember 2011

SABUK KUNING (kyu 8 dan 7)



Melambangkan warna matahari yang diibaratkan bahwa karateka telah melihat “hari baru” dimana dia telah mampu memahami semangat Karate, berkembang dalam karakter kepribadiannya dan juga teknik yang telah dipelajari. Sabuk kuning juga merupakan tahapan terakhir dari seorang “raw beginner” dan biasanya sudah mulai belajar tahapan-tahapan gerakan kumite bahkan ada juga yg mulai turun di suatu turnamen.
Materi sabuk kuning  (kyu 8)
A. KIHON
1. Oi-zuki Jodan
2. Oi zuki chudan
3. Gedan barai
4. Age uke
5. Soto uke chudan
6. Uchi uke chudan
7. Shuto uke chudan
8. Ura zuki chudan
9. Empi zuki jodan (Tate hiji ate)
10. Mae geri jodan
11. Mae geri chudan
12. Yoko geri kekomi chudan
13. Yoko geri keage jodan.

B. KATA
1. Heian Sandan + 2 aplikasi kata
2. Heian Nidan + 2 aplikasi kata
2. Heian Shodan

C. KUMITE
1. Gohon kumite jodan
2. Gohon kumite chudan
3. Gohon kumite mae geri chudan

Materi sabuk kuning (kyu 7)
A. KIHON
1. Nidan ren zuki chudan
2. Gedan barai, Gyaku zuki chudan
3. Age uke, Gyaku zuki chudan
4. Soto uke, gyaku zuki chudan
5. Uchi uke, Gyaku zuki chudan
6. Shuto uke chudan, nukite chudan
7. Ura zuki chudan, Gyaku zuki
8. Empi zuki chudan (tate hijiate), gyaku zuki chudan
9. Tate shuto uke chudan
10. Mae geri jodan
11. Mae geri chudan
12. Mae geri sokuto chudan
13. Haisoku mawashi geri jodan
14. Yoko geri kekomi chudan
15. Yoko geri keage jodan.

B. KATA
1. Heian Yodan + 2 aplikasi kata
2. Heian Sandan + 2 aplikasi kata
3. Heian Nidan
4. Heian Yodan

C. KUMITE
1. Sanbon ipphon kumite jodan
2. Sanbon ipphon kumite chudan
     3. Sanbon ipphon mae geri chudan

SABUK PUTIH (kyu 10)


Melambangkan kemurnian dan kesucian. Kemurnian dan kesucian ini merupakan kondisi dasar dari pemula untuk menerima dan mengolah hasil latihan dari guru masing-masing. Artinya berkembang atau tidaknya karateka ini tergantung dari apa yang diberikan oleh senpai atau sensei mereka. Kemudian, setelah materi atau nilai Karate telah disampaikan sesuai dengan apa yang seharusnya, selanjutnya tanggung jawab ada pada masing-masing individu.

materi
A. KIHON
1. Oi-zuki Jodan
2. Oi zuki chudan
3. Gedan barai
4. Age uke
5. Soto uke chudan
6. Uchi uke chudan
7. Shuto uke chudan
8. Ura zuki chudan
9. Mae geri jodan
10. Mae geri chudan
11. Yoko geri kekomi chudan
12. Yoko geri keage jodan.

B. KATA
1. Heian Shodan + 2 aplikasi kata
2. Heian Nidan

C. KUMITE
1. Gohon kumite jodan
     2. Gohon kumite chudan

Jumat, 16 Desember 2011

WKF History


The first constituted organization was the European Karate Union (UEK). To understand the World Karate general organisation, it is necessary to start with this Union. Karate, on technical plan, was introduced in many countries, as soon as 1950, by Japanese masters from mainly the JKA (Japan Karate Association). They did teach but they did not care about creating national and international organisations, as in other sports. A French, M. Henry PLEE, was one of the most important promoters, he trained hundreds of black belts. In 1961, in France, a pupil of M. Pleee, working as a jurist, also 4th Dan black belt and Karate Teacher (he used to teach after his work at the famous « Club Franccais ») ; named Jacques DELCOURT, was elected President of French Karate, then associated member of the Judo Federation..... read more >>

Selasa, 13 Desember 2011

Pengurus baru, Semangat baru

       
     INKAI cabang Ponorogo merupakan salah satu cabang yang ada diujung paling selatan barat dari sekian cabang yang ada di Propinsi Jawa timur, setelah sekian lama berdiri hingga sekarang telah berganti beberapa kali kepengurusan, pada akhir tahun ini terbentuklah kepengurusan baru INKAI Ponorogo.Yang terdiri dari para aktifis organisasi, pengusaha, maupun para tenaga pendidik disekolah. Dengan komposisi yang beragam tersebut diharapkan ada kemajuan yang signifikan untuk perkembangannya INKAI Ponorogo kedepannya, yang saat ini diakui keberadaannya oleh masyarakat luas, atas kontrubusinya secara tidak langsung. Dengan karate minimal dapat membentengi anak-anak didiknya dari hal-hal yang negatif ataupun yang dapat merugikan masyarakat. Dapat membangun suatu sikap yang positif untuk mencapai harapan anak secara pribadi, orang tua, masyarakat ataupun bangsa.
        Dengan terbentuknya kepengurusan baru tentunya semangat baru akan mengikuti, hal ini dapat terlihat dari semakin solidnya kepengurusan, dengan diadakannnya rapat cabang setiap satu bulan sekali. Dalam rapat tersebut telah menghasil beberapa agenda yang tentunya untuk memajukan INKAI Ponorogo. Beberapa agenda acara mulai dari yang sederhana maupun acara besar sudah tersusun rapi pada KALENDER KEGIATAN CABANG. Agenda acara tersebut diantaranya adalah: 
1. Latihan Senior : Diikuti oleh para pelatih Cabang maupun para senior Karate INKAI Ponorogo yang diadakan setiap satu Minggu sekali yaitu setiap hari selasa, bertempat diSekretariat INKAI cabang Ponorogo (jalan sekar Telon 10 Tonatan ponorogo, km 0,07 selatan tambak kemangi resort)
2. Latihan Cabang : Diikuti oleh seluruh karateka yang ada di Ponorogo.
3. Kejuaraan cabang : yaitu kejuaraan antar ranting se Kabupaten Ponorogo, 
4. dan berbagai agenda kegiatan lainnya.
Tentunya dengan semangat terbarukan "mengutip" dari salah satu iklan BUMN yang ada diIndonesia akan membuat INKAI Ponorogo dapat berkembang, besar dan semakin mendapat tempat dihati masyarakat. Dengan INKAI kita mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga.